Tanjungpinang, Bawaslu - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tanjungpinang diminta dan akan diawasi oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang terkait “serangan fajar”.
Bahkan, Bawaslu dengan tegas meminta masyarakat jangan mau menerima “serangan fajar” dari Pasangan Calon (Paslon), Tim Kampanye ataupun dari mana saja untuk mempengaruhi pilihan masyarakat di Pilkada Tanjungpinang 2024.
Rapida mengatakan, tentunya Bawaslu akan terus melakukan sosialisasi pengawasan pemilihan serentak 2024.
“Kami juga melakukan pemetaan kerawanan, dan akan Bawaslu publish pada 20 November nanti. Kami mencegah terjadinya kecurangan, dan ketidakpahamnya regulasi yang ada menuju pilkada serentak ini,” kata Rapida.
Sementara, Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhammad Yusuf menjelaskan, Pemilu tinggal 10 hari lagi sampai masa tenang dan hari pencoblosan.
Yusuf juga mengingatkan, tanggal 24 November 2024 sudah masa tenang, supaya Pilkada ini bisa berkualitas, masyarakat diminta bisa proaktif hadir ke TPS dan melaporkan segala bentuk pelanggaran pemilu ke Bawaslu.
“Terkait Pilkada, begitu miris kondisi masyarakat tehadap pengawasan pemilu. Maka kami mengharapkan masyarakat tidak menerima serangan fajar ataupun bentuk apapun, untuk mempengaruhi pemilih. Kami ingin ada pemilih cerdas yang tidak menerima money politic,” katanya saat media gathering bersama Media se-Tanjungpinang di Qozy Cafe.
