"500 Pantun Pemilu" diapresiasi Bawaslu RI, jadi Referensi di 34 Provinsi
|
- Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhamad Zaini menyerahkan buku "500 Pantun Pemilu" kepada Ketua Bawaslu RI Abhan, didampingi Komisioner Bawaslu Kota Maryamah, Nofira Damayanti, Korsek Mukhlis dan Komisioner Bawaslu Kepri Said Abdullah
Bawaslu Kota Tanjungpinang menyerahkan karya buku berjudul "500 Pantun Pemilu; Pemilu Santun Melalui Pantun" kepada Ketua Bawaslu RI dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, di kantornya Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/07).
"Alhamdulillah buku pantun pemilu ini mendapatkan sambutan hangat dan apresiasi dari ketua Bawaslu RI dan Ketua DKPP RI, semoga karya ini bermanfaat", tutur Muhamad Zaini Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang
Zaini menjelaskan, bahkan buku tersebut juga akan diberikan kepada Bawaslu di 34 Provinsi, dalam agenda Rakor Bawaslu RI di Yogyakarta. Sehingga diharapkan bisa menjadi referensi bagi Bawaslu secara nasional, dalam hal pantun memantun yang berkaitan dengan spirit dan petuah kepemiluan. Karena kontennya berkaitan dengan berbagai aspek, mulai dari ajakan meningkatkan partisipasi pemilih, kampanye santun, tolak dan lawan money politik.
"Menariknya komisioner Bawaslu RI terkadang kerap menggunakan pantun dalam berbagai kegiatan nasional, apalagi jika acaranya di Kepri", pungkas Zaini
Makna filosofis dari buku yang diterbitkan oleh Bawaslu Kota Tanjungpinang adalah berupaya memadukan pemilu dengan kebudayaan Melayu melalui sastra pantun, sehingga tercipta pesta demokrasi yang menyenangkan, dan terwujud pemilu santun melalui pantun.
Buku yang telah dilanching pada Senin lalu (29/07) di Kedai Cisangkuy Tepi Laut dengan para wartawan dari lintas media, juga akan dibagi ke mitra dan stakeholder Bawaslu Kota Tanjungpinang, Bawaslu Se Kepri, termasuk akan menjadi referensi di Perpustakaan Kepri dan Kota Tanjungpinang.
Ketua Bawaslu RI Abhan sangat mengapresiasi, bahkan memberikan kata sambutan dalam buku tersebut. Menurutnya penerbitan buku, hasil lomba pantun dari peserta berbagai kalangan ini, termasuk peserta pemilu dan masyarakat beberapa waktu lalu merupakan bentuk dari pengembangan pengawasan partisipatif pamilu, dalam mendorong pemilu yang berintegritas.
Demikian pula disampaikan oleh Ketua DKPP Harjono saat ditemui di kantornya dilantai 5, menurutnya lahirnya buku ini mampu menghadirkan pemilu yang semakin bermakna dan bermartabat. Karena pemilu bukan hanya dimaknai dengan mencoblos surat suara, namun harus berupaya membangun demokrasi harus diisi dengan budaya, salah satunya menyampaikan pesan melalui budaya pantun.
Sementara itu, Sekjend Bawaslu RI menilai, bahwa budaya pantun menunjukkan bentuk kecerdasan seseorang, karena mampu merangkai kalimat indah yang sarat makna dan petuah secara relevan dan spontanitas.
Pertemuan Ketua, Komisioner dan Korsek Bawaslu Kota Tanjungpinang serta Komisioner Bawaslu Kepri Said Abdullah dengan Ketua Bawaslu RI dan DKPP RI berlangsung dengan diskusi hangat tentang pemilu, demokrasi dan kebudayaan.