Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Tanjungpinang Dorong Ormas Hingga Mahasiswa Aktif Kawal Pilkada 2024

Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhammad Yusuf mengajak semua pihak terlibat aktif mengawal Pilkada 2024

Tanjungpinang-Bawaslu Kota Tanjungpinang- Bawaslu Tanjungpinang gelar sosialisasi pengawasan partisipatif di Hotel Alltrue,Sabtu (15/6/2024).

Sosialisasi tersebut diikuti oleh puluhan perwakilan organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, kemahasiswaan, serta keagamaan se-kota Tanjungpinang.

Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhammad Yusuf HM, M.Ed mengatakan, pihaknya mendorong organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, kemahasiswaan serta keagamaan untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada 2024 di tengah masyarakat.

Menurutnya, peserta yang ikut dalam sosialisasi pengawasan partisipatif ini akan dilibatkan dalam pengawasan Pilkada 2024.

"Seharusnya mereka berbahagia bersama kita, itu lah peran organisasi masyarakat hingga mahasiswa di tengah masyarakat," ujarnya.

Yusuf menyampaikan, masyarakat merupakan objek utama dalam penyelenggaraan Pilkada. Namun ditengah perkembangan politik ini masyarakat mulai tergerus.

Menurutnya, banyak masyarakat yang belum cerdas dalam memilih. Hal itu disebabkan adanya peserta pemilu culas untuk menang dengan menghalalkan politik uang.

"Ada beberapa oknum peserta pemilu yang culas yang merusak, membawa masyarakat tidak cerdas, kecerdasan hilang kenapa karena money politik," sebutnya.

Yusuf menambahkan, suksesnya pemilu ada tiga faktor, pertama penyelenggara yang berintegritas, peserta pemilu taat aturan dan pemilih yang cerdas.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi pengawasan partisipatif ini dapat mendorong masyarakat untuk cerdas dalam memilih.

"Kita harapkan pengawasan partisipatif yang disebarkan ke masyarakat dinahkodai LSM, OKP, organisasi mahasiswa," tukasnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Tanjungpinang Rapida Nuriana mengatakan, sosialisasi ini menghadirkan narasumber Komisioner KPU Tanjungpinang Novira Damayanti dan akademisi STIE Pembangunan Satriadi.

"Materi terkait sosialisasi pengawasan partisipatif mulai pengawasan di masyarakat dan pengawasan di perguruan tinggi," ujarnya.

Ia menambahkan, Bawaslu juga telah membuka pendaftaran pendidikan pengawasan partisipatif sejak 10 Juni 2024 lalu dan akan ditutup 20 Juni mendatang.

"Program itu sama dari program bawaslu sebelumnya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Dari kegiatan ini kita meminta masing-masing untuk terlibat dalam program pengawasan partisipatif," imbuhnya.